3/21/2010

Story of the night


"kisah seorang teman sekaligus sahabat yg tidak pernah ada tetapi nyata..."


Sebuah hubungan yang manis semanis buah Sawo dan selegit Apem (makanan khas jawa) tetapi juga sepahit obat mujarab para ahli kimia yg menyembuhkan para pesakitan.

Kisah ini bermula si cowok (sebut saja Sawo) dan si cewek (sebut saja Apem) bertemu pertama kali saat masih duduk di bangku SMP, tanpa ada sebuah perasaan hanya sebatas pertemanan karena selain temen sekelas si Sawo sering menggoda Apem dengan caranya yg membuat si Apem marah. Waktu demi waktu sampai mereka berdua harus berpisah karena harus melanjutkan SMA di sekolah yang berbeda.

Suatu ketika mereka bertemu pada sebuah acara reuni SMP yg diadakan secara sederhana ditempat seorang teman, pertemuan inilah yg membuat Sawo terpesona dan bertekad untuk memiliki Apem. Dia mencoba menghubungi Apem walaupun dia tahu sulit untuk mendapatkan apem, tapi tidak membuat sawo patah semangat. Pertemuan dan ajakan tidak pernah mendapatkan respon positif dari Apem, Apem selalu menolak sampai akhirnya Apem mau bertemu tapi dengan syarat harus mengajak seseorang teman masing-masing, tidak boleh hanya berdua saja. Hingga tidak mungkin rasanya bagi Sawo mendapatkan Apem.

Menjelang akhir ujian sekolah SMA, Sawo memutuskan untuk melanjutkan ke sebuah Perguruan Tinggi Negeri di luar kota. Bersamaan saat itu sawo sudah berhubungan dengan seorang wanita sebut saja mrs X yang kebetulan tinggal ditempat asal Sawo. Waktu demi waktu berlalu Sawo masih tidak bisa melupakan Apem, hingga pada suatu ketika dia menghubungi Apem walaupun sekedar menanyakan kabarnya. Dia mencoba untuk mengajak Apem untuk bertemu kembali tetapi masih saja seperti dulu menolak dan tidak ingin bertemu.

Waktupun kembali berlalu dengan ditemani seorang kekasih yaitu mrs X. Hingga waktu liburan pun tiba Sawo membeli sepasang cincin yg sengaja dia beli untuk mrs X dan dirinya sebagai tanda cinta sekaligus oleh-oleh setelah pulang nanti. Ketika tiba dirumah kota asalnya Sawo kembali teringat dengan Apem pujaan hatinya, dia mencoba menghubungi Apem untuk mengajak bertemu. Sekali lagi Apem masih menolak permintaan Sawo, dengan berat hati Sawo mencoba menggunakan sebuah cara dengan membujuk Apem bertemu bersama teman-teman lama, padahal Sawo berbohong supaya Apem menuruti keinginanya. Pada akhirnya Apem pun menuruti kemauan Sawo karena berharap akan bertemu dengan teman-teman lama.

Pada waktu yang telah ditentukan Sawo menjemput sang pujaan hatinya di rumah kakaknya karena kebetulan Apem malamnya mengginap dirumah kakak perempuannya. Apem kaget karena tidak ada seorang pun didalam mobil sawo kecuali hanya Sawo seorang, dia pun bertanya " lho mana temen-temen?", dengan perasaan cemas dan gelisah Sawo menjawab "temen2 menunggu disana" ditempat yang ditentukan. Percaya dengan ucapan Sawo maka melajulah kendaraan yang mereka tumpangi, sampai ditengah perjalanan Apem menanyakan kembali pertanyaan yang sama. Tapi kali ini Sawo tidak bisa berbohong dia pun mengatakan dengan jujur maksud dan tujuan yg dia inginkan. Sontak Apem merasa kaget dan merasa dibohongi sampai dia ingin turun dan menyuruh sawo menghentikan mobil yg dia tumpangi. Dengan sabar Sawo mencoba menjelaskan sampai Apem mau mengerti dan mau melanjutkan perjalanan.

Obrolan pun terjalin dengan komunikasi perbincangan umum yg hangat hingga menjelang pulang. Sampai dirumah kakak Apem, Sawo memberikan sebuah cincin yang seharusnya dia berikan kepada mrs X dan sebuah ucapan "aq tresno karo kowe" ( aku cinta km).

(Astaga apa yg terjadi? awal kesalahan yg sangat buruk dalam sebuah hubungan yg seharusnya tidak boleh terjadi karena Sawo telah memilki seorang kekasih yang tidak lain mrs X).

Setelah beberapa hari, Apem menghubungi Sawo dan menjelaskan bahwa dia menerima keinginan Sawo. Dengan perasaan senang bukan kepalang seolah mendapatkan emas berjuta-juta ton dia lupa bahwa dia berhubungan dengan seseorang mrs x, setelah tersadar dari kegembiraan yg selama ini dia tunggu-tunggu "oh tuhan.. apa yg harus kuperbuat?" kata sawo dalam hati.

Waktupun berlalu hingga sawo melepas mrs X dan tidak menjelaskan apa sesungguhnya yang telah terjadi. Dengan perasaan senang, Sawo bercumbu dengan Apem bidadari yang dia puja selama ini. Layaknya sepasang kekasih yang terbuai mimpi merasakan indahnya dunia serasa milik berdua mereka jalani dan lewati tanpa ada kendala dan masalah. Hanya kesabaran yang dimilki Sawo-lah yang mampu meluluhkan hati Apem.

Setelah 1 tahun lamanya hubungan mereka semakin hari semakin dekat hingga orang tua masing-masing mengetahuinya. Tiba-tiba permasalahan datang begitu saja, orang tua Sawo tidak menginginkan hubungan mereka dan menyuruh Sawo memutuskan Apem. Sawo mencoba menjelaskan kepada orang tuanya bahwa mereka saling mencintai tetapi tetap saja berbagai alasan pun tidak dapat diterima oleh orang tua sawo. Hanya sebuah permasalahan status materi duniawi-lah alasan yang selalu dilontarkan orang tua Sawo. Bukankah karena cinta semua harkat dan martabat manusia menjadi lebih terhormat?.

Tersungkurlah Sawo kedalam sebuah perasaan yang sangat sedih dan perih. Sawo mencoba menyadari keinginan orang tuanya dan bagaimanapun juga dia harus menuruti perkataan orang tuanya. Apalah yang bisa seorang anak perbuat selain demi membahagiakan orang tua dan rela berbuat apa saja demi kebahagiaan kedua orang tuanya. Segala cara dia gunakan untuk melepaskan Apem dari pikiranya, sampai dia tak sanggup untuk menggatakan kepada apem apa yg sebenarnya terjadi hingga Apem pun menanggis karena dia sudah terlanjur sayang dan cinta kepada Sawo.

Sampai pada suatu saat sawo pun menceritakan semua yang menyebabkan kenapa mereka harus berpisah. Dengan keteguhan hati apem menerima kenyataan pahit yang harus dijalani demi kebahagiaan bersama, karena tidak ada sebuah kebahagiaan dalam sebuah pernikahan tanpa adanya restu dari masing-masing orang tua pasangan.

Kembali waktu berlalu begitu saja, sebuah kehadiran dan kepergian menjadi warna kehidupan bagi Sawo. Setelah 1 tahun berlalu, mereka Sawo dan Apem masih menyimpan kerinduan yang sangat dalam. Pertemuan di kala waktu Sawo pulang dan hubungan lewat telepon pun masih mereka jalani walaupun tidak seperti dulu ketika masih pacaran. Perasaan cinta dan kasih masih terpendam dihati dengan dirajut benang sutra yang indah dan mungkin akan menjadi tempat peristirahatan jiwa yg tenang, rasa senang dan sedih bagi mereka berdua.

Kini setelah 7 tahun lamanya, Apem telah memilki calon pendamping hidupnya. Seorang yang mampu membahagiakan dan melindungi dirinya, seorang yang dia dambakan selama ini. Sudah waktunya Sawo melupakan semua dalam hatinya demi kebahagiaan Apem. Perpisahan terjadi untuk yang kedua kalinya, tapi kali ini adalah sebuah perpisahan yang benar-benar berpisah untuk selama-lamanya, tanpa ada harapan seperti dulu lagi.

Dalam sebuah perbincangan mereka untuk terakhir kali melalui chatting:

Sawo :
Assalamu'alaikum..?

Apem :
Wa'alaikum salam.

Sawo :
Aq ingin mengatakan sesuatu padamu

Apem :
Katakan saja

Sawo :
Aq rindu, aq sayang, aq masih cinta ama km.
Maafin aq?

Apem :
Kenapa km bilang itu? apa yg harus dimaafkan? tidak ada yg
salah diantara kita....

Sawo :
Cinta tidak harus memiliki, aq tidak mau menyakitimu dan aq ingin melihatmu bahagia.

Maafin semua kesalahan yg telah aq perbuat slama ini?

Apem :
Aq sudah memaafkan dirimu sejak dulu.

Sawo :
Aq nangis..! aq cengeng..!

Apem :
Km kira aq tidak menangis membaca tulisanmu.!?



"Perbincangan terhenti sejenak......"



Sawo :
Ini terakhir kali aq hub km dan untuk selamanya.

Apem :
Iya.. km jng sedih terus....

Aq ngak ingin melihat km sedih lg.

Sawo :
Iya...

Aq sedih jika melihatmu sedih...

Apem :
Begitu sayangkah km dengan diriku?

Sawo :
Aq akan tetap sayang ma km.

Apem :
Carilah seorang pendamping yg baik dan mengerti tentang km dan keluargamu

Sesungguhnya orang tuamu menginginkan yang terbaik untuk dirimu...

Sawo :
Amin......

Sudah waktunya sholat subuh..

Apem :
Iya..

Sawo :
bye...

wassalam....



Dedicated to my best friend "SAWO n APEM"

Semoga bahagia dijalan yang telah diridhoi oleh Alloh swt.

Amin.....

No comments: